About_Papa

The Origin

“VEY” begitu sekarang Papa biasa dipanggil, berbeda dengan masa kecilnya yang biasa dipanggil “IPEH”. Lahir pada hari Sabtu Pon 31 tahun silam, 21 Februari 1981 dari sebuah keluarga desa di bagian selatan kota penghasil telur asin, Brebes. Tinggal dan dibesarkan di kota Kecil Bumiayu dalam keluarga yang sederhana seperti kehidupan masyarakat pedesaan lainnya.

Papa menjalani masa kecil hingga remaja di kota asalnya seperti anak-anak pada umumnya. Pendidikan formal dilakoni dari SD hingga SMU di kota kelahirannya. Madrasah sebagai pendidikan non formal dijalaninya tanpa pernah merasakan kelulusan seperti anak-anak yang lain.

Papa mengalami kebimbangan dengan apa yang ia pelajari di bangku sekolah. Terutama tentang sains yang selama ini selalu bertentangan dengan agama yang ia yakini sejak dilahirkan. Dari mulai Teori Penciptaan, Asal Usul Kehidupan hingga Teori Evolusi semuanya tidak pernah dapat diterima akal sehatnya yang terlanjur dijejali dengan hikayat dan kisah-kisah yang ada dalam Wahyu dan Risalah yang disampaikan manusia suci Salallahu Alaihi Wassalam yang diterimanya dari bangku madrasah dan sang ayah.

Setelah menjalani masa kuliah di tahun 1999 di UNS Solo, Papa mulai menemukan jawaban terhadap semua pertanyaan yang selama ini menyesak di dalam hatinya semenjak duduk di bangku SMU. Berawal dari sebuah buku berjudul “Mengenal Allah Lewat Akal” yang ditulis oleh seorang pembelajar dari Turki bernama Adnan Oktar yang bernama pena “Harun Yahya”. Darinya Papa mengetahui bahwa semua yang diakui sebagai teori pada masa SMU dahulu, ternyata hanyalah hipotesa yang sampai saat ini masih belum terbukti kebenarannya. Bahkan perkembangan ilmu pengetahuan modern saat ini semakin menjauhkan mereka dari bukti-bukti pembenaran. Teori Evolusi telah runtuh dan hanya menyisakan lelucon masa lalu.

The Community

Berawal dari keikutsertaan dalam Badan Pers Mahasiswa, akhirnya terbentuklah Nasyid Cengoh dan Cengoh Tour Team di tahun 2000. Bermodal dengkul mereka melanglang buana untuk mengejawantahkan wahyu Illahi yang tersirat dalam keindahan alam Nusantara dan mempelajari situs-situs dunia persilatan di ranah Jawa dan sekitarnya.

Berbagai tempat yang indah dikunjungi, Pesisir pantai selatan Baron, Krakal, Kukup, Rangkaian candi di Dieng Wonosobo, Borobudur, Baturaden, Teluk Penyu dan Benteng Pendem Cilacap, Waduk Gajah Mungkur, serta puncak perjalanan di Pulau nan indah “LOMBOK”. Berbagai tempat lain masih menjadi incaran Cengor Tour Team. Sayang waktu harus memisahkan raga kami satu sama lain.

Jiwa petualang memang telah melekat dalam diri Papa, hingga sekarang dengan rekan-rekan kerjanya di salah satu Perbankan terbesar di Indonesia, papa membentuk team adventure tersendiri. Belum lama Wisata Alam BaturAgung Purwokerto menjadi ajang Rafting yang menyenangkan bagi uKLE Tour Team.

About Love

Tanpa terasa telah 12 tahun berlalu semenjak pertama kali Papa bertemu dengan Mama Clarissa. Berawal dari sebuah pertemanan, benih-benih cinta mulai bersemi di tahun berikutnya. Walau banyak aral melintang, perjalanan cinta mereka berdua akhirnya berlabuh dalam sebuah penyatuan dua hati 6 tahun kemudian. Tepatnya di tanggal 20 Agustus 2006.

Tiga tahun berjalan, mereka baru dikaruniai buah hati. Gadis kecil mungil yang menggemaskan bernama Clarissa pada tanggal 07 September 2009. Selang dua tahun kemudian, tepatnya 07 Juni 2011, putri kedua mereka lahir. Aurel menjadi nama pilihan untuknya.